Senin, 16 Desember 2013

Mitos Bahwa Presiden Adalah Jawa Asli Harus Dihilangkan

Makassar, Dian Umbara Tegal. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj dalam Harlah NU dan peringatan Maulid Nabi Muhammad di Makassar, Sabtu mengatakan, mitos/kepercayaan masyarakat yang selama ini berpikir bahwa yang menjadi Presiden RI harus berasal dari Jawa, wajib dihilangkan.

Pasalnya, kata Aqil, siapapun berhak menjadi pemimpin dan memimpin di negeri orang lain meski yang bersangkutan adalah pendatang.

Said Aqil mengambil contoh keteladanan Nabi Muhammad saat hijrah ke Yasrib di mana Muhammad bersama pengikutnya hanya merupakan pendatang itu, berhasil membuat penduduk Madinah untuk bergabung dengan Muhammad dan berjuang bersama mereka.

Mitos Bahwa Presiden Adalah Jawa Asli Harus Dihilangkan (Sumber Gambar : Nu Online)
Mitos Bahwa Presiden Adalah Jawa Asli Harus Dihilangkan (Sumber Gambar : Nu Online)


Mitos Bahwa Presiden Adalah Jawa Asli Harus Dihilangkan

Tak lama setelah menetap di Madinah, Nabi bersama semua penduduk Madinah secara konkret meletakkan dasar-dasar masyarakat madani, dengan menggariskan ketentuan hidup bersama dalam suatu dokumen yang dikenal sebagai piagam Madinah (Mitsaq al-Madinah).

Dalam dokumen itu, umat manusia untuk pertama kalinya diperkenalkan, antara lain, kepada wawasan kebebasan, terutama di bidang agama dan politik, khususnya pertahanan, secara bersama-sama.

Dan di Madinah itu pula, sebagai pembelaan terhadap masyarakat madani, Nabi dan kaum beriman diizinkan mengangkat senjata, perang membela diri dan menghadapi musuh-musuh peradaban.

Bahkan beliau bersama para pendukungnya yang terdiri dari kaum Muhajirin dan kaum Anshar hendak mendirikan dan membangun masyarakat beradab.

Dian Umbara Tegal

Sebab itu, Agil berharap pemimpin di Indonesia ini bisa mengambil pelajaran pada diri Nabi Muhammad yang berhasil menciptakan suatu perjanjian antara pendatang dengan penduduk Yasrib (Madinah) yang tertuang dalam Piagam Madinah.

Di dalam piagam Madinah ini,lanjutnya, antara pendatang dengan penduduk setempat, tidak ada perlakuan diskriminatif pada salah satu pihak baik berdasarkan golongan, suku maupun ras. (ant/nun)

Dian Umbara Tegal

Dari (Warta) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/8587/mitos-bahwa-presiden-adalah-jawa-asli-harus-dihilangkan

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Dian Umbara Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Dian Umbara Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Dian Umbara Tegal dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock