Tasikmalaya, Dian Umbara TegalPimpinan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Awipari Kota Tasikmalaya KH Cecep Ridwan Bustomi berpesan kepada para alumni dan santri untuk tidak terbujuk atas maraknya terorisme yang mengatasnamakan Islam. Pasalnya, sudah jelas segala bentuk perusakan di bumi ini tidak disukai Allah SWT.
KH Cecep Bustomi menyampaikan hal itu dalam peringatan haul ke-48 pendiri NU di Tasikmalaya, Almarhum KH Bustomi, sekaligus peringatan hari lahir ke-96 Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Kamis (14/7) malam.
| Santri dan Alumni Diimbau Tak Terbujuk Gerakan Teroris (Sumber Gambar : Nu Online) |
Santri dan Alumni Diimbau Tak Terbujuk Gerakan Teroris
Cecep berharap tidak ada alumni dan santri yang bertentangan dengan haluan Negara. Bagi pesantren, ujarnya, yang terpenting damai dan seandainya ada yang mengajak masuk organisasi yang sudah jelas menjurus hal di luar ketentuan Negara, maka segera lapor ke pesantren atau kepolisian. "Terpenting mengamalkan ilmu. Meski sedikit tapi bermanfaat," ucapnya.Haul dan Milad dihadiri ribuan santri dan alumni dari berbagai kota di Jawa Barat dan luar Jawa. Termasuk para pejabat setempat seperti Bupati Ciamis Iing Syam Arifin, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Ketua PCNU Kota Tasikmalaya KH Didi Hudaya, ketua alumni Pesantren Bahrul Ulum yang juga Ketua Forum Sikaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kota Tasikmalaya KH Nono Nurul Hidayat, mantan Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya H Adang Ismail, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Arief Fajarudin beserta Wakapolres, serta Wakil Ketua DPRD Tasikmalaya Haris Sanjaya.
Dian Umbara Tegal
Cecep juga menyinggung soal kasus penghinaan melalui media sosial Facebook kepada Pesantren Bahrul Ulum oleh oknum ormas Islam radikal yang menyatakan bahwa pesantren yang berdiri tahun 1920 itu membiarkan peredaran miras di Tasikmalaya. Hal ini, kata Cecep, pihaknya maklumi dan maafkan. Namun proses hukum harus terus berlanjut.Dian Umbara Tegal
"Maka mumpung ada Kapolres di sini, jangan sampai santri dan alumni yang bergerak menangkap oknum ormas itu. Silakan tegakkan hukum karena menghina apalagi fitnah meski di media sosial ada undang-undangnya," tutur Cecep.Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Arief Faharudin yang saat itu hadir menjamin proses hukum terus berlanjut dan saat ini sedang menunggu keterangan ahli dari ahli bahasa terkait pendiskreditan oknum ormas yang suka melakukan swiping diberbagai kota. (Nurjani/Mahbib)
Dari (Pesantren) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/69733/santri-dan-alumni-diimbau-tak-terbujuk-gerakan-teroris
Dian Umbara Tegal

EmoticonEmoticon