Jumat, 07 November 2008

Waspadai Komunisme Gaya Baru

Jombang, Dian Umbara Tegal. Pondok Pesantren Tebuireng Jombang menggelar Sarasehan Nasional "Sinyalemen Kebangkitan Kembali Gerakan Komunisme di Indonesia", Selasa (12/2) yang menghadirkan Mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfudz MD, Jenderal Pol Anton Tabah dan budayawan Taufiq Ismail.

KH Hasyim Muzadi dalam kesempatan itu meminta masyarakat mewaspadai kebangkitan gerakan komunisme di Indonesia. Menurutnya sinyalemen kebangkitan PKI ini sudah sangat terlihat salah satunya membonceng Hak Asasi Manusia (HAM).

Waspadai Komunisme Gaya Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
Waspadai Komunisme Gaya Baru (Sumber Gambar : Nu Online)


Waspadai Komunisme Gaya Baru

Sekarang ini, gerakan itu masuk melalui ide, tidak seperti G30 S PKI dulu, dan jika dulu menggunakan revolusi sekarang ini komunis menumpang HAM, apalagi di Indonesia HAM ini tidak jelas jenis kelaminnya, ujarnya.

Dian Umbara Tegal

Mahfudz MD mengatakan, peluang bangkitnya komunisme di Indonesia sangat besar. Pasalnya, hingga saat ini belum ada undang-undang yang bisa menjerat penganut ideologi ateis ini.

Di Negera kita ini, seorang yang mengaku penganut ideologi komunis tidak bisa dijerat dengan hukum dan tidak bisa diadili. Karena memang tidak ada undang-undang yang mengatur masalah itu," bebernya.

menurut Jenderal Pol Anton Tabah, komunisme memanfaatkan euforia reformasi, isu HAM dan demokrasi, serta menumpang isu kemiskinan dan kebodohan.

Dian Umbara Tegal

"Kita harus mewaspadai tujuh radikalisasi yang bisa ditumpangi oleh kaum komunis. Yakni, radikalisasi kebebasan, radikalisasi HAM, radikalisasi ekonomi, radikalisasi politik, radikalisasi ideologi, radikalisasi demokrasi, serta radikalisasi agama," kata Anton.

Budayawan Taufiq Ismail mengingatkan, kelompok komunis sudah tiga kali mencoba merebut kekuasaan. Selepas reformasi mereka berusaha bangkit dengan berbagai cara. Ia meminta masyarakat mewaspadai munculnya KGB (Komunis Gaya Baru). Kelompok KGB ini selalu mendesak pemerintah agar meminta maaf atas tragedi 1965.

Redaktur : A. Khoirul Anam

Kontributor: Muslim Abdurrahman

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/42477/waspadai-quotkomunisme-gaya-baruquot

Dian Umbara Tegal

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Dian Umbara Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Dian Umbara Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Dian Umbara Tegal dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock